وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari al-'alaq [1].
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Q.S Al-'Alaq (96:1-5)
Tafakkaru fi khalqillah, wa la tafakkaru fi dzatillah, fainnakum la taqdurunna qudratahu
Artinya, renungkanlah ciptaan Allah, jangan pikirkan dzat-Nya, karena sesungguhnya kamu tak akan mampu mengukur kekuasaan-Nya.
HR. Abu Na’im dan Tirmidzi
(lihat di kitab Bulughul Marom atau kitab Mukhtar Ahadits, hlm. 62).
Proyek Al-'Alaq (العلق) merupakan salah satu upaya dari banyak upaya yang telah sahabat-sahabat lain lakukan di seluruh dunia untuk membumikan Al-Qur'an, seperti misalnya Komunitas Dar-us-Salaam di Maryland, Amerika Serikat, kemudian Projek Iqra' di Ampang, Selangor, Malaysia.
Proyek Al-'Alaq NP adalah sebagai berikut :
1. Demi meningkatkan minat baca masyarakat disekitar basecamp NP, maka NP insyaAllah akan mengembangkan perpustakaan komunitas dengan layanan perpustakaan keliling.
2. Perpustakaan keliling insyaAllah, akan menggunakan sarana sepeda listrik
3. Membentuk Tim Drama, yang akan mengangkat tema-tema yang insyaAllah bertujuan untuk lebih membumikan Al-Qur'an
4. Membaca lingkungan sekitar, fokus di RW (Rukun Warga) tempat kita tinggal, sehingga minimal pertanyaaan-pertanyaan yang terkait "RT/RW Siaga" dapat Kita jawab dan minimal dapat merumuskan apa saja yang dapat Kita lakukan untuk mewujudkan lingkungan sekitar sehingga menjadi lebih baik, dan mengarah menjadi lingkugan yang insyAllah diridhai oleh Allah SWT.
5. Sistem pengajaran di Majlis Ta'lim An-Nisa akan diselaraskan, untuk mendukung poin-poin diatas. InsyaAllah ..,
6. Merintis implementasi ide Rumah Pelangi [4], Kampung Al-Qur'an, Kampung Keselamatan
Kami akan berusaha sekuat mungkin untuk merealisasikan hal ini. Jika ada yang ingin mendukung Proyek Al-'Alaq, silahkan sahabat melihat layanan dan produk yang NP tawarkan, jika sahabat menggunakan layanan dan produk dari NP, maka secara tidak langsung, sahabat telah mendukung proyek Al-'Alaq. Do'akan Kami...
[1] Kutipan Terkait Q.S Al-'Alaq, http://alquran.negeripelangi.org/home/kajian-tafsir-al-qur-an/001-al--alaq/tautan-eksternal/kutipan
[2] Minat Baca Indonesia Masih Rendah, http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/29/21400769/Minat.Baca.Indonesia.Masih.Rendah
[3] Kalkulator, Sedekah Sampah untuk Proyek Al-'Alaq 1-5, http://openthinklabs.com/sedekah_sampah_untuk_proyek_al_alaq_1_5.html
[4] Rumah Pelangi, http://developer.negeripelangi.com/home/riset-desain/user-stories/glosari/rumah-pelangi
[5] Hadits Tentang Tetangga, http://www.dakwatuna.com/2008/09/929/hadits-tentang-tetangga/
[6] Revitalisasi Lingkungan di Tingkat Rukun Warga (RW), http://pkm.openthinklabs.com/home/topik/rt-rw-siaga/revitalisasi-lingkungan-di-tingkat-rukun-warga-rw
[7] FlyKly Smart Wheel, http://www.flykly.com/
[8] Copenhagen Wheel, Superpedestrian, https://www.superpedestrian.com/
[9] Tafsir Fi Zilal Al-Quran (Di Bawah Naungan Al-Qur'an), Q.S Al-Alaq Karya Sayyid Qutb
[10] Bismillahi Tawakkalna 'Alallah : Merajut Kebersamaan dengan Pendidikan Berbasis Kewirausahaan Sosial, http://negeripelangi.org/id/blog/2013/07/22/bismillahi-tawakkalna-alallah-merajut-kebersamaan-dengan-pendidikan-berbasis-kewirausahaan-sosial
Assalamu'alaikum Wr.Wb,
Apa kabar sobat ...? bagaimana kabar hatimu hari ini ..? Apa amal yang telah sobat lakukan hari ini ..?
Seringkali kita, silau dengan kekayaan dunia.
Kekayaan dalam hal ini, harta, rupiah, dollar, memang harus diakui, mau tidak mau kekayaan dalam bentuk ini menjadi salah satu hal yg kita kejar, karena tanpa uang, kita 'tidak' bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan ..., karena harta dalam bentuk ini adalah alat tukar yang diakui oleh kita bersama.
Tapi saya bermimpi, boleh kan bermimpi ?, suatu saat nanti, alat tukar itu bukanlah uang .., melainkan tolong menolong agar masing-masing kita tetap memegang erat 'Tali Agama Allah' dengan kuat ..., alat tukar yang pasti tidak akan rugi ...
Kebutuhan utama kita apa sih yang utama ?
1. Sandang, Pangan, Papan
2. Beraktualisasi diri, menyelami segala rahasia di alam ini, karena Allah menciptakan sesuatu, pasti ada alasannya, tidak ada yang sia-sia ...
Yang lainnya ... ? itu kebutuhan sekunder .., menurut hemat saya ...
Sedangkan kita diciptakan, tugas kita tidak lain hanya untuk beribadah, baik vertikal maupun horizontal ...
Jadi, ada alat tukar yang lebih ideal, dari Dinar dan Dirham, salah satu cara untuk merealisasikannya adalah belajar dari sejarah, tetapi terlalu dini untuk menceritkannya secara detail, intinya adalah :
Pedesaan = Madinah, Perkotaan = Makkah.
Tapi bagaimana caranya agar hal ini dapat teralisir... ? Ya tentu saja dicoba .., lakukan eksperimen dengan skala mini..., mulai dari diri sendiri dan keluarga.
Mudah-mudahan tidak ada yg melarang saya untuk bermimpi seperti ini ...
Salam'alaina,
Pelangi Pekayon