وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 1 post with the tag mobil listrik

Pengangkutan Umum Bus Bertenaga Listrik

    • Bus Betenaga Listrik


Seoul Metropolitan Government (SMG), menyatakan bahwa bahwa Badan Transportasi Seoul adalah yang petama kali meluncurkan program Pengangkutan Bus Umum bertenaga Listrik. dalam melayani trayek-trayek Bus Kota. Pemakaian Bus bertenaga listrik sebelum Bus-Bus SMG adalah dalam rangka coba uji. Lain halnya di Seoul, Korea Selatan ini, pada tanggal 21 Desember 2010 telah dimulai pengoperasian Bis Bertenaga Listrik dalam melayani trayek didalam kota. Delapan belas bulan sebelumnya, SGM beserta Hyundai Heavy Industry dan Hankuk Fiber mengadakan uji coba dalam pengoperasan Bus Bertenga Listrik ini. Bus Berenaga Listrik (BBL) ini yang menjalani trayek Mt. Namsan ini berukuran 11.05 meter panjangnya dan dapat menempuh jarak Batre 83 km dengan satu kali pengisian batre saja. Batre yang dipakai di BBL ini ialah Batre Lithium, dimana waktu pengisian batrenya hanya memerlukan waktu 30 menit saja. Keceptan rata-rata BBL Korea Selatan ini dapat mencapai 100 km per jam. Juga BBL jenis ini dilengkapi dengan peralatan yang dapat mendaur ulang tenaga listriknya bila sistim remnya dipakai sewaktu menjalani jalan yang menurun. ( Bila rem kaki diinjak, motor listrik yang digerakkan oleh arus listrik dari batre berhenti, selama motor listrik berputar sewaktu menjalami jalan yang menurun berobah menjadi generartor yang menghasilkan arus listrik, arus listrik ini dipakai untuk mengisi batre)

Badan BBL ini dibuat dari campuran bahan "carbon", tidak ada keping-keping baja yang dipakai. Pemakaian campuran bahan carbon ini menurunkan berat BBL dengan drastis, tetapi bahan ini mempunyai daya tahan yang cukup baik. Untuk kenyamanan penumpang yang memerkukan penanganan istimewa, Bus ini dilengkapi dengan pintu masuk khusus untuk kursi roda.

Bus ini dibangun sedemikian rupa agar memberikan kesan berupa seperti "kacang", juga dicat dan dipasang lukisan "NamsanTower" dan lukisan pemandangan dari Mt. Namsan. Sekarang ini SMG mengoperasikan lima BBL, dari sejumlah 14 Bus dalam trayek ini. Penggantian Bus lainnya dengan BBL akan dilaksanakan secara bertahap. Dengan demikian tidak akan mengganggu para penumpang yang memakai trayej ini dengan program penggantian seluruh Bus dengan BBL. Juga direncakana akan dibangun dua TPBKL (Tempat Pengisian Batre Kendaraan Listrik) di Namsan sekitar bulan Maret 2011. Dengan demikian jumlah TPBKL di daerah Namsan menjadi 4 tempat. Dengan peroperasian BBL ini, menjadikan Kota Seul selangkah lebih dekat lagi dalam usahamenuju ke "Green-Car, Snart City". Diharapkan pada tahun 2020 SMG akan mengoperasikan 120,000 Kendaraan Bertenaga Listrik. Jumlah ini merupakan 50 percent Kendaraan Umum Penumpang, 10 percent kendaraan mobil sedan dan 1 percent kendaraan dan Angkot lainnya.

Dikutip dan diterjemahkan secara bebas dari Gizmag