Browse by


Categories


Selected Tag

koperasi

All Tags 2


وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 1 post for 06 October 2011 with the tag koperasi

Sepeda Bermotor Listrik

Sekarang ini sepeda yang menjadi tenaga penggeraknya adalah kaki manusia, hanyalah merupakan salah satu acara rekreasi atau acara dalam kesehatan badan. Dan melakukannya hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Itupun kegiatan begitu merupakan kegiatan bersama dengan kawan-kawan dekat atau dengan anggota keluarga.

Lain halnya 30..50..tahun, yang lalu. Pada waktu itu sepeda merupakan alat transportasi utama penduduk. Mulai dari anak sekolah, pegawai berangkat ke tempat bekerja, para pedagang sayuran atau pedagang keliling, pengantar surat serta Polisi.

Kemudian akhir tahun 50-an mulai muncul kendaraan sepeda motor dengan ukuran mesin yang kecil. Mulai dari mesin 50cc yang dipasang dikerangka sepeda. Seperti merek Solex, Berini. Mesin bensin 2-tak ukuran kecil ini dipasang dimuka didepan fork roda muka. Merk Berini, menggerakkan sepedanya dengan memutarkan roda depan. Caranya, seluruh mesinnya termasuk tempat penyimpanan bensin didorong kedepan sehingga mekanisme yang berputar menyentuh ban depan. Berjalanlah sepeda karena gesekan mekanisme yang berputar dan permukaan ban. Lama-lama, tentunya bannya menjadi gundul. Perlu ban luarnya diganti baru. Ini merupakan salah satu ketidak populernya mesin Berini.

Lain halnya dengan merk Solex, mesin beserta tanki bensinnya tetap dalam satu posisi. Memindahkan tenaga ke roda depan melalui tali karet. Diroda depan dipasang metal berbentuk lingkaran yang dipasang ke jari-jari roda depan. Lingkaran metal ini besarnya kira-kira 2/3 dari besarnya lingkaran roda depan. Tali karet menghubungkan metal bundar ini dengan mekanisme yang berputar di mesin bensin tsb. Sering disebut sepeda mesin jahit.

Kemudian muncul sepeda motor tulen. Artinya kerangka motor ini lain dari kerangka sepeda. Merk yang terkenal pada waktu itu ialah Mobilette, Kreidler dan Ducati. Hanya Ducati dengan mesin 4 tak. mesin-mesin motor lainnya ialah mesin 2 tak. Bensin dicampur oli dalam satu tangki.

Kemudian mucul speda motor besar seperti "JAWA" mulai 125 cc merk Jawa CZ buatan Chekoslovakia sampai ke mesin 250 cc twin. Sebelumnya jalanan dikuasai oleh speda motor merk, Norton, BSA, Mitchell, BMW, Triumph, DKW,NSU.. Harley Davidson dengan mesin yang besar hanya dipakai oleh CPM dan Polisi. Pada waktu itu masyarakat tidak diperkenakan mempunyai sepeda motor lebih besar ukuran mesinnya dari 350 cc.

Kemudian Honda dengan Honda Bebek mulai masuk dipermulaan tahun 60-an, dan beberap tahun kemudian jalanan di tanah air dibanjiri dengan speda motor buatan Jepang. Sepeda buatan Eropah mulai menghilang. Karena kalah pengimporannnya dengan motor Jepang.

Yang bertahan ialah Norton dan Harley Davidson. dan BMW. Namun dianggap langka. Apalagi Norton 350 cc single cylinder engine. Motor merk ini menempati nomor diatas. Tahun bikinan tidak menjadi persoalannya. Yang paling top adalah Norton commander. Triumph Tiger juga termasuk yang ngetop.

Akhir tahun 2000-an timbul gebragan baru di dunia permotoran di tanah air. Karena begitu banyaknya kendaraan beroda dua ini dan mobil menjadi penyebab utama dalam polusi udara. Terutama di kota-kota besar di seluruh Nusantara. Gebragan baru ini ialah munculnya "MOLIS". Singkatan dari motor listrik. Sepeda biasa atau sepeda motor dengan mesin listrik sebagai tenaga penggeraknya. ( Molis = sepeda motor listrik).

Ada dua macam "molis" ini. Sepeda jaman tempo doeloe dipasang "kit" motor listrik dan batere adalah sebagai sumber tenaganya dalam memutarkan motor listrik ini.

Yang satu lagi adalah sepeda motor dengan tenaga penggerak motor listrik. Kerangka sepeda jaman doeloe sudah tidak terlihat. Lebih menjurus ke kerangka sepeda motor mesin bensin. Namun ada tandanya kalau itu molis ialah masih ada pedal sebagai tenaga penggerak tambahan. Tenaga tambahan ini ialah kaki alias tenaga genjot.

Molis tidak dianggap sepeda motor (bensin). Oleh karena itu tidak diperlukan STNK atau SIM untuk mengendarainya. Juga karena kecepatan molis ini tak lebih dari 25 km per jam. Banyak yang diperbincangkan ialah kemampuan molis dalam mencapai maksimum jarak yang ditempuh. Kalau sepeda tempo doeloe Bermotor Listrik, bila batre habis, dipakai tenaga "genjot". Tetapi kalau molis, bila batre habis susah untuk digenjot karena konstruksi pedal dan jarak antara sadel dan pedal agak pendek. Untuk orang jangkung sukar sekali meng-"genjot"-nya. Apalagi disiang hari bolong. Terpaksalah dituntun alias jalan kaki sambil mendorong molis kehabisan batre, sampai kerumah.

Mungkin suatu waktu ada tempat-tempat "pengisian batre molis" sepanjang jalan. Mungkin dengan memakai "Solar Panel". Usaha baru meng-"cash"-kan, tenaga matahari yang gratis menjadi listrik untuk dipakai mengisi molis. Cara ini menjadi cita-cita kaum kapitalis. Menjual sesuatu yang didapatkan secara gratis. Jangan disamakan dengan menjual barang curian !!

Saya sedang mencari Mountain Bike tua akan dipasang motor listrik dan batre. Gambar schemanya dan alat-alatnya dapat dibeli dengan harga $ 750 siap untuk dipasang sendiri. Ini di New York City.

Tapi motor listrik bekas dengan 1 hp dapat dibeli dibawah $50.00 dan baterenya baru diatas $ 250. Tak ada batere bekas yang dijual yang masih dapat dipakai. Batre tidak bisa tidak harus beli baru. Konsekwensinya kalau pake batre bekas nanti harus jalan kaki sambil mendorong molisnya. Karena apa mahal, karena yang dipakai adalah batere lithium, kecil dan tipis namun mempunyai daya simpan listrik yang besar. Batere seperti ini yang dipakai di mobil-mobil listrik murni, bukan hybrid.

Saya cenderung sedang memikirkan mengkonversi sepeda Mountain Bike bekas yang dapat dilipat, memakai motor listrik. Sehingga setelah dilipat dapat dibawa masuk ke Apartemen. Motor listriknya dipakai sebagai tenaga cadangan. Maksud utama adalah untuk berolah raga, dengan demikian jarak tempuh dapat lebih jauh. Kalau kehabisan tenaga genjot, baru motor listrik dipakai sampai otot-otot siap untuk menggenjot lagi.

Ada dijual dipasaran namun harganya diatas $2000.

    • Sepeda Listrik
    • Sepeda Listrik
  • Previous
  • Next

==mangSi100611==