Browse by


Categories


وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 1 post for November 2017 in the category artikel by the author M. Faiz Alhafidz Pelangi Lampung

Back To Qur'an : Hijrahin Diri Loe

Ternyata, tipe seseorang dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an itu berbeda-beda. Ada yang berinteraksi dengan penuh penghayatan, hingga tak jarang setiap kali ia membaca Al-Qur’an, setetes air mata membasahi pipinya. Ada juga ketika membaca Al-Qur’an, 1 juz terlampaui bahkan lebih. Ada juga yang membaca Al-Qur’an dengan tartil, meskipun belum paham dengan tafsir nya tapi, interaksinya dengan Al-Qur’an itu sangat luar biasa, kalau dia sudah mulai membaca AlQur’an. Gak ada tuh yang bisa ganngu dia,serasa dunia ini hanya miliik berdua. :)

Apakah kalian tau siapa meraka itu ?? yap, mereka itu hanya orang biasa,dengan penampilan yang biasa aja,tak terlihat seperti seorang ustadz atau kyai. Tapi kerjaannya selalu mengajak kebaikan. Mereka juga tidak punya gaji tetap seperti Pejabat Negara. Tapi terlihat dari senyumannya,mereka itu seperti orang yang gak punya beban apa-apa. Dan mereka juga bukan si papa yang tidak punya apa-apa dengan meminta sebagai profesinya. Bahkan sebaliknya,mereka itu tidak pernah lupa untuk berbagi kebahagiaan kepada sesama.

Kenapa mereka bisa seperti itu,padahal mereka itu bukan ustadz atau kyai,bahkan bisa dikatakan orangnya biasa aja. Tapi dengan Al-Quran,interaksinya luar biasa. Tampilannya pun tidak terlalu menarik tapi,interaksinya dengan Al-Quran sangat menarik. Jawabanya hanya tiga kata, ’Bacalah Al-Qur’an Sekarang’. Karna membaca Al-Qur’an itu tidak harus jadi ustadz dulu atau sudah paham dalam agama,tidak juga orang yang sudah sholeh. Orang yang masih belajar boleh membaca Al-Qur’an,bahkan orang yang pernah jatuh ke dalam kubangan kemaksiatan pun boleh membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an itu bacaan kita semua,karnanya kita mendapatkan petunjuk,karnanya kita mendapat hidayah,karnanya pula ALLAH SWT. Memberikan jalan kemudahan bagi setiap permasalahan kita.

Salah satu keajaiban Al-Qur'an adalah kita tidak mungkin mengubah isi Al-Qur’an,tapi isi Al-Qur’an dapat mengubah hidup kita. Sudah banyak kisah-kisah seseorang yang mendapatkan hidayah karna Al-Qur’an. Sudah menjamur pula kisah-kisah seseorang yang mendapatkan jalan keluar dari berbagai masalahnya karna Al-Qur’an. Karna memang, Al-Qur’an itu diturunkan semata-mata hanya untuk memberikan kebaikan kepada kita semua. Maka benar lah firman ALLAH SWT dalam Surat An-Nahl ayat 89 :

Artinya : “ Dan kami turunkan kitab (Al-Qur’an ) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri ( muslim ). “

Jika kita ingin mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan. Maka, buktikan lah firman ALLAH SWT dalam kehidupan kita yang penuh dengan kekhawatiran. Semoga bermanfa’at

Wallahu a’lam