MP3EI : Jalur Pemerataan Ekonomi Nasional

    • mj20050501 20
    • roro
    • gmarine77 1306913064 d pic
  • Previous
  • Next

Ada teori yang menyatakan bahwa untuk mengembangkan suatu daerah, bangun jalan dari suatu permukiman dipantai ke pedalaman. Lambat laun akan tumbuh permukiman sepanjang jalan tersebut. Disusul oleh perkembangan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan para pemukim atau pemakai jalan itu.

Untuk memakmurkan dan menjalankan "Pemerataan Ekonomi di Sumatera", secara gamblangnya bangun jalan yang sanggup menampung lalu lintas truk biasa maupun truk gandengan dari Sabang sampai Lampung.

Untuk memakmurkan dan menjalankan usaha "Pemerataan Ekonomi di Kalimantan", bangun jalan yang sanggup menampung lalu-lintas truk dan truk gandengan dari Samarinda ke Pontianak.

Untuk memakmurkan dan menjalankan usaha "Pemerataan di Sulawesi ", bangun jalan yang sanggup menampung truk dan truk gandengan dari Bitung ke Makassar dan bercabang ke Kendari.

Untuk menampung dan menjalankan usaha " Pemerataan Ekonomi Sumatera-Jawa- Nusa Tenggara", jalanan yang disebut diatas ditambah dengan usaha penyeberangan kapal Ferry dari Lampung ke Banten, Banyuwangi ke Bali, Bali ke Lombok dan seterusnya sampai pulau terakhir di Nusa Tenggara. kapal Ferry yang sanggup menampung penumpang,mobil,sepeda motor dan truk biasa serta truk gandengan.


    • Wujudkan MP3EI, Melalui Inovasi untuk Kemajuan Bangsa
    • kapalferry dengan lng

Pembiayaan jalan raya Trans Sumatera, diundang pabrik mobil dan truk TOYOTA, tawarkan kepada perusahaan Toyota ini, "Tuan-tuan bangun jalan raya dua jalur dua arah dari Sabang sampai ke Teluk Betung.....semua kendaraaan sipil, Pemerintah dan Militer di Sumatra diprioritaskan merk "TOYOTA".

Demikian juga di Sulawesi, undang GMC, di Kalimantan Nissan, Nusa Tenggara perusahaan mobil dan truck dari China, di Papua, Ford,Chrysler, Mercedes Benz, Hino, Fuso,Isuzu.

Undang perusahaan Galangan Kapal Ferry di Negeri Belanda atau dari Australia untuk membangun ferry-ferry dari berbagai ukuran yang sanggup membuat penumpang dengan jumlah banyak juga sanggup mengangkut sepeda motor, mobil penumpang, bis dan truk juga truk gandengan.


    • kapalcepat

Mengingat bahwa NKRI adalah negara kepulauan yang mana di cetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda di tahun 1957, sebagai konsekuensi dari pencetusan "Deklarasi Djuanda", sebagai usaha realisasi dari deklarasi itu serta untuk memberikan kesan kepada dunia luar bahwa NKRI adalah negara kepulauan, perlu dibentuk "Jalan Raya dari Sabang sampai ke Merauke"

Dimulai dengan Pemerintah membuka jalan raya ini dengan menghubungkan Sabang ke Belawan dengan jalan darat yang sanggup menampung truk biasa dan truk gandengan dan dari Belawan jalan laut ke - Bangka/Belitung - Tg.Priok- Tg.Perak - Makassar - Ambon, dari Ambon bercabang dua, yang satu ke Jayapura dan yang satu lagi ke Banda, kemudian- Merauke.

Kapal yang dioperasikan adalah kapal Ferry berkecepatan 30 knots jenis Ro-Ro ukuran 3000Ton atau lebih. Dengan jadwal yang teratur dan tepat dengan mengoperasikan 2 kapal Ferry jenis Ro-Ro ini dapat dijadwalkan setiap 10 hari kapal Ferry ini menyinggahi pelabuhan-pelabuhan tersebut.


    • kapalferry roro

Dengan investasi sekitar 500 Juta USD. Investasi pembelian 3 kapal Ferry serta pembangunan dermaga untuk kapal Ro-Ro disetiap pelabuhan yang disinggahi. Investasi ini merupakan jauh lebih rendah dari ongkos pembangunan Jembatan Selat Sunda. Ini bukan proyek dua propinsi tetapi merupakan proyek Nasional dalam rangka usaha Pemerataan Ekonomi di seluruh Nusantara. Proyek ini bukan proyek impian atau mercu suar, ini merupakan proyek yang nyata yang dalam jangka waktu tertentu, mungkin sampai 20 tahun, investasi yang dikembalikan.

Kapal Ferry yang sanggup menampung 1000 penumpang, penumpang duduk seperti di pesawat. Sanggup memuat muatan berupa truk, peti kemas beroda, kendaraan mobil dan speda motor. Salah satu keharusan lainnya ialah kapal Ferry ini harus mempunyai kesanggupan untuk memuat peti kemas pendingin beroda. Yang mana peti kemas pendingin beroda ini sewaktu dikapalkan memakai tenaga dari kapal untuk pengeoperasian alat pendinginnya dan alat pendinginnya ini dapat beroperasi sendiri setelah keluar dari kapal.

Kenyamanan dan kelancaran keluar masuk kapal dipelabuhan harus dijaga dengan demikian, arus penumpang akan bertambah karena "mudah" untuk berpergian dengan kapal ini. Kemudahan ini akan memacu keinginan untuk pulang kampung kapan saja. Pulang kampung berarti membelanjakan upah yang diterimanya di tempat-tempat mereka berkerja di kota-kota besar, dan membelanjakannya di kampung halaman. Perekonomian lokal akan berkembang. Apalagi bila disertai usaha Pemerintah Pusat dan Pemda untuk membangun jalan yang bagus dari kota pelabuhan ke pedalaman. Dikarenakan kapal ferry ini dapat memuat sepeda motor, pengangkutan dari kota pelabuhan dapat memakai sepeda motor sendiri. Kemungkinan besar sepeda motor ditinggalkan dikampung halaman untuk dipakai oleh keluarga. Dengan demikian secara tidak langsung "pemerataaan" akan tersebar luas sampai ke desa-desa di perdalaman.

Adalah tanggung jawab Pemda untuk mengusahakan "feeder service" dari pelabuhan-pelabuhan ini ke pelabuhan lainnya di daerahnya.. Diusahakan kapal Ferry jenis Ro-Ro berukuran kecil dengan kecepatan diatas 15 knots, sebagai kapal-kapal "feeders". Atau melalui jalan darat sampai ketempat tujuan.

Dengan demikian tercipta sistem pengapalan muatan "door to door" service. Cara pengapalan seperti ini banyak menghemat perongkosan-perongkosan seperti pembangunan gudang dipelabuhan, peralatan bongkar-muat di pelabuhan. Disamping waktu pengiriman yang cepat juga keselamatan muatan selama dalam perjalanannya dapat dijamin. Dengan kecepatan 30 knots atau lebih , Belawan - Bangka/Belitung - Tg.Priok dapat dicapai dalam waktu 2-1/2 hari. Tg.Priok - Tg. Perak dalam waktu kira-kira 1 hari. Tg.Perak - Makassar dalam waktu 2 hari. Makassar ke Ambon dalam waktu 2 hari. Ambon ke Jayapura 2-1/2 ampai 3 hari. dan Ambon ke Banda/Merauke dalam wakrtu 2 hari.

Dengan mengharuskan memuat peti kemas pendingin beroda, membuka jalan bagi pengapalan ikan-ikan ke daerah lainnya. Apabila jumlah ikan yang akan dikapalkan sudah mencapai jumlah besar, membuka kemungkinan untuk pembangunan gudang pendingin di pelabuhan. Dapat menarik investasi dalam pembangunan pabrik ikan kaleng. Kemungkinan lain, terbuka untuk pengoperasian kapal-kapal khusus dengan peralatan pendingin, sehingga dapat dikapalkan ikan-ikan dengan jumlah besar.

Pemikiran mengenai "Jalur Pemerataan Ekonomi Nasional" ini adalah sejajar dengan usaha pemerintah yang di tuangkan dalam MP3EI.

Pelayaran Nasional Nusantara adalah tulang punggung dalam pemerataan ekonomi nasional, sewajarnya untuk dikaji lebih dalam serta menyertakan kemajuan teknologi dibidang pembangunan kapal-kapal baru. Dicarikan atau dibangun kapal-kapal yang cocok untuk melayari jalur-jalur pelayaran Nusantara. Juga harus diberikan perhatian yang lebih besar akan serta diberikan fasilitas tertentu bagi armada kapal layar Pinisi.

Keistimewaan kapal layar Pinisi ini ialah kapal layar Pinisi dapat menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di seluruh Nusantara yang tak dapat disinggahi kapal-kapal Pelayaran Nasional.

Kapal layar Pinnisi warisan nenek moyang ini adalah wajar diberikan perhatian utama serta diberikan perlakuan istimewa dalam usaha-usaha pengoperasiannya. Perlakuan ini berupa kelonggaran dalam perpajakkan, pengerukan secara teratur dipelabuhan-pelabuhan khusus kapal layar Pinisi, serta memakai peralatan modern didarat dalam usaha bongkar muat. Adalah wajar sekali bahwa warisan nenek moyang ini dapat dibimbing oleh Pemerintah dalam usaha pemakaian peralatan-peralatan modern dan canggih diatas kapal, disesuaikan dengan kemajuan dibidang hi-tech.

MangSi 030312.-

Bacaan yang insyaAllah, masih berhubungan dengan tulisan ini :

  1. Jembatan Selat Sunda,  http://wiryanto.wordpress.com/2007/11/01/jembatan-selat-sunda/
  2. Jembatan Selat Sunda : Blunder Konsep dan Teknomik,  http://danielrosyid.com/jembatan-selat-sunda-blunder-konsep-dan-teknomik.html
  3. Pilih Jembatan Selat Sunda (JSS) atau High Speed Ferry (HSF) untuk Memperkuat Armada Kapal Nasional ... ?,  http://www.negeripelangi.org/id/blog/2012/04/14/pilih-jembatan-selat-sunda-jss-atau-high-speed-ferry-hsf-untuk-memperkuat-armada-kapal-nasional
  4. Apa sih Pendulum Nusantara itu ? http://unalux.wordpress.com/2014/06/20/apa-sih-pendulum-nusantara-itu/
Tags: mp3ei
blog comments powered by Disqus