وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 3 posts for 2020 in the category artikel

Mengenal Auditor Syariah pada Lembaga Keuangan Syariah

Audit Islam Berperan penting dalam meningkatkan kesadaran di antara semua lembaga Islam yang membutuhkan manfaat berkelanjutan bagi umat manusia dalam transaksi keuangan.

Dalam perkembangannya lembaga keuangan islam menunjukan kemajuan yang baik dikalangan masyarakat, sehingga terdapat permintaan produk yang terus meningkat dan terciptalah peluang yang luas untuk lembaga keuangan islam atau IFI

Apa itu IFI?. IFI (Islamic Financial Institution) adalah istilah untuk semua lembaga keuangan yang beroperasi dalam lingkup syariah termasuk Islamic banking, Islamic insurance, dan transaksi syariah di lembaga keuangan syariah.

Dengan banyaknya peminat produk dan layanan perbankan syariah diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai syariah dalam setiap transaksi di lembaga keuangan syariah.

IFI juga menunjuk Sharia Commite (SC) sebagai pemberi saran dan opini terhadap laporan audit memberi masukan tentang transaksi syariah .

Menurut kerangka tata kelola syariah (SGF) audit syariah mengacu pada : penilaian berkala dilakukan dari waktu kewaktu, untuk memberi penilaian independen dan jaminan objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan tingkat kepatuhan dalam segala hal yang berkaitan dengan operasi bisnis Lembaga Keuangan Islam (LKI) dengan tujuan utama memastikan sistem kontol internal yang sehat dan efektif untuk kepatuhan syariah dan dilakukan oleh auditor internal lembaga keuangan syariah tersebut

Menurut studi Khan pada tahun 1985, mengatakan bahwa audit Islam berbeda dengan audit konvensional. Hukum syariah memiliki cakupan audit yang lebih luas, dan keduanya memiliki tanggung jawab yang sama kepada pelanggan (misalnya, pemilik bisnis yang diaudit). Hanya dalam hukum Islam yang mengaudit mengikuti prinsip-prinsip agama dan kualitas keputusan manajemen dalam transaksi. Islam memang secara jelas mengatur praktik atau pelaksanaan audit, misalnya dari segi kemampuan personal terdiri dari sekelompok karyawan yang berkualitas dan ahli dalam ajaran Islam, yang terpenting mereka bisa memimpin dalam mengembangkan Praktinya di lembaga keuangan syariah.

Dilihat dari kriteria seleksi seorang pekerja muslim, atribut utamanya adalah bertaqwa, dengan nilai moral yang baik dan semangat kerja tim, cakap dan terampil dan pengalaman.

Dalam konsep “kompetensi” yang dipopulerkan oleh Boyatzis Ilmuan Malaysia, yang mengemukakan bahwa kompetensi merupakan komponen esensial dalam menjamin kinerja efektif seseorang dalam suatu pekerjaan. Menurut teori ini mengungkapkan bahwa selain penguasaan keterampilan dalam mengaudit, penguasaan pengetahuan tentang perbankan syariah dan fiqh muamalah juga sangat penting, selain itu juga auditor harus memiliki kemauan untuk belajar sikap sebagai karakteristik yang yang diperlukan auditor dengan pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi merupakan konsep yang diperlukan melaksanakan pekerjaan secara efektif. Hal ini berkaitan dengan fungsi Audit syariah, berikut unsur-unsur kompetensi yang dijelaskan dalam praktik kerja audiotr syariah yang efektif.

Pertama, pengetahuan. Pengetahuan bisa berupa pengetahuan umum atau khusus, pengetahuan umum didapat dari sekolah formal, sedangkan pengetahuan khusus didapat dari pelatihan-pelatihan. Unsur yang paling penting untuk menjadi auditor syariah adalah pengetahuan tentang syariah, diikuti dengan pengetahuan tentang Islamic bank dan fiqh muamalah dalam bertransaksi

Kedua, keterampilan. Skill atau terampilan mengacu pada kemampuan individu dan skil keahlian dalam pengetahuannya , menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah. Hal yang paling penting bagi seorang auditor untuk melakukan pekerjaan dengan baik adalah pada keterampilan auditor dan skill mereka

Ketiga, karakteristik lainnya. Seperti tanggung jawab etis, motivasi diri, harga diri, managemen diri dan Emosional dan Aklaq interprasi diri

Teori kerja Auditor yang efektif ini digunakan untuk mengetahui unsur-unsur “kompetensi” diterapkan dengan perspektif yang jauh lebih luas diperlukan agar teori tersebut dapat diterapkan auditor syariah di lembaga keuangan tersebut

Melalui penjelasan di atas, auditor syariah sangat penting untuk mengimplementasikan seperangkat kemampuan yang digunakan secara di IFI sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas lembaga keuangan syariah. Ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Auditor syariah lembaga keuangan syariah diharapkan dapat terus mengembangkan dan menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang mencerminkan perlunya memperoleh dan mengembangkan kemampuannya melalui pelatihan kualifikasi audit, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan keterampilan auditornya di lembaga keuangan syariah sehingga menghasilkan dampak positif di masyarakat dan auditor syariah yang baik

*Muhammad Fajar Ramadhan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI

Tags: koperasi

UMKM Harus Fokus di Digital Jika Ingin Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar diberbagai sektor, khususnya Ekonomi. Akan tetapi, dampak virus corona ini ada baik dan buruknya juga. Kita fokus kebaiknya, bahwa virus corona ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk menciptakan peluang usaha sendiri yang bisa kita awali dimasa yang sulit ini.

Untuk saat ini perilaku belanja masyarakat sekarang lebih mengarah pada sistem daring untuk memenuhi kebutuhan dan transaksi luring. Terbukti dari hasil riset kantar pada bulan Februari 2020 yang menunjukan dengan jelas adanya peningkatan aktivitas belanja daring sebasar 32%, karena perubahan perilaku ini adanya masyarakat yang mengurangi aktivitas diluar ruangan karena takut tertular adanya pandemi covid-19 ini.

Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, UMKM yang mampu bertahan di era pandemi ialah UMKM yang terkoneksi dengan ekosistem digital. Karena hal ini sejalan dengan kondisi saat ini, mau tidak mau UMKM saat ini harus melakukan perubahan-perubahan inovasi. Salah satunya, dengan melakukan inovasi menggunakan sistem digital. Mau tidak mau UMKM harus mengikuti bisnis dengan menggunakan sistem digital terlebih sekarang ini di era adanya pandemi covid-19, maka dengan adanya wabah ini UMKM harus mengalami berbagai adaptasi. Dan kunci untuk mempertahankan agar bisnis di UMKM ini agar tetap eksis di era sekarang ini yaitu harus bisa langsung mengikuti adaptasi-adaptasi yang ada saat ini.

Berikut adalah cara memulai dan mempertahankan/tips Usaha Kecil Menengah (UKM) di Masa Pandemi Cocid-19 ini, seperti diwartakan laman Antara News.

  1. Geser fokus, buat produk yang relevan
    Pebisnis makanan dan minuman yang kehilangan pembeli akibat pembatasan sosial bisa mencari cara lain agar roda perekonomian tetap berputar. Hutami Nadya, Data Analyst startup penyedia layanan kasir digital Moka, mengatakan gerai makanan bisa menyiasatinya dengan tak cuma menjual makanan siap santap, tapi bahan yang siap dimasak. "Sekarang orang jadi hobi masak, mungkin untuk pesan makanan jadi kurang memuaskan. Banyak merchant F&B yang jualan paket yang tinggal dimasak sendiri, atau bahan bakunya," kata Hutami. Strategi ini juga bisa diterapkan untuk bisnis fashion. Coba buat produk yang sedang betul-betul dicari konsumen dengan bahan yang dimiliki. Sebagai contoh, pebisnis pakaian atau kerudung bisa beralih membuat masker-masker kain yang kini wajib dipakai demi mencegah penyebaran virus. Bisnis jasa kecantikan seperti salon pun bisa menyiasati strategi ini dengan mengubah fokus dari jasa menjadi ritel produk kecantikan. Hutami menyarankan, produk yang biasa dipakai untuk pelanggan bisa dikemas dan dijual lewat platform digital. "Atau buat try it at home kit, jadi konsumen bisa memakai produk tersebut sendiri di rumahnya," kata dia.
  2. Promosi
    Untuk bisnis makanan dan minuman, promosi bisa dibuat dengan memberi harga diskon atau paket menu tertentu. Menurut Hutami, promosi yang tepat di tengah kondisi pandemik sebaiknya lebih gencar untuk layanan pesan antar. "Promosi seperti free ongkir (ongkos kirim) bisa lebih bermanfaat," ujar dia. Ini tak lepas dari peningkatan jumlah makanan yang diantar selama periode bekerja dari rumah berdasarkan data Moka. "Delivery order naik 30 persen hingga pekan kedua April." Promosi pada bisnis fashion bisa diterapkan untuk barang-barang terlaris. Sebab, konsumen saat ini cenderung untuk membeli barang-barang yang paling penting. Prioritas untuk membeli pakaian dapat bergeser karena orang kini menghabiskan waktu di rumah. "Bisa juga kasih kupon atau gift card, bisa untuk belanja nanti-nanti pas butuh," Skema ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha mendapatkan aliran kas positif untuk membiayai sewa tempat, gaji karyawan, cicilan modal usaha, asuransi, stok bahan baku, dana perbaikan dan pengeluaran lainnya.
  3. Maksimalkan layanan online
    Penjualan daring jadi andalan ketika masyarakat berdiam diri di rumah dan membeli segala kebutuhan melalui internet. Maksimalkan semua layanan daring dan jangan lupa buat aplikasi atau platform yang mudah diakses oleh konsumen. Sebagai alternatif, bergabunglah ke berbagai e-commerce untuk memperluas lapak dagangan di dunia maya.
  4. Empati
    Farid Fatahillah, Associate Consultant Iventure, menyatakan bahwa krisis wabah COVID-19 adalah ajang bagi brand untuk berempati, peduli dan memberikan solusi. "Ini adalah keharusan dan kenormalan baru,” jelasnya. Misalnya, perusahaan kosmetik yang mengalihkan pabriknya untuk membuat hand sanitizer. Brand juga bisa memberikan tanggung jawab agar konsumen tidak was-was. Pemilik restoran atau kafe bisa menyematkan bukti cek suhu tubuh koki atau barista di pesanan pembeli sebagai jaminan kesehatan. Berikan manfaat dan solusi untuk konsumen, seperti memberi kelas online gratis atau akses streaming gratis selama beberapa waktu agar masyarakat tidak bosan. Terakhir, brand akan mendapat sentimen positif bila tak cuma berjualan, tetapi juga berdonasi di tengah situasi sulit.

Waallahu’alam bishowab...

Tags: umkm

Iqra Lingkungan dengan Pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) dalam Konteks Pandemi Corona